Rejeki, Jodoh, dan Nasib

mungkin istilah di atas sangat akrab di telinga kita. terlebih lagi kalo menyangkut masalah keuangan, pekerjaan, bahkan suatu hubungan. tapi kali ini akan aku kaitkan dengan pekerjaan. mungkin udah hampir 2 setengah bulan "menganggur" dirumah. eeitss, tapi bukan sekedar nganggur kok. dalam kurun waktu tersebut aku selalu usaha apply job dimana - mana, mulai dari website, jobfair, nyari di koran, bahkan ngecek di kantor pos cuma sekedar tau ada lowongan apa yang tersedia untuk fresh graduate seperti aku. 

dan dalam kurun waktu tersebut juga udah ada beberapa pekerjaan yang mengontakku untuk sekedar tes interview, tes toefl, tes psikotest dan bahkan udah nyuruh training dari sekian tahap yang udah aku lewatin. tapi entah kenapa, hati ini hanya sekedar ingin tahu bagaimana sih di interview, bagaimana sih ikut tes psikotes, bagaimana sih ikut tes toefl ITP, aku anggap sebagai pengalaman yang berharga. yang aku sedihkan ketika aku apply untuk daerah luar palembang, tak sedikit pula yang mengontak untuk mengundangku interview. tapi berhubung masalah jarak antar pulau, faktor biaya, dan yang terutama karena aku tidak ada keluarga di luar palembang terutama di jakarta yang mengurungkan niatku untuk mengikuti tes disana.

sampai detik ini aku masih kepikiran kegagalan dalam suatu tes kerja di salah satu BUMN, rasanya sangat menyesakkan karena aku menyadari bahwa kegagalanku karena suatu faktor dan cukup aku yang tau apakah faktor itu. tetapi hal itu menjadi pembelajaran buatku untuk tidak mengabaikan hal sekecil apapun. walaupun saat itu tinggal menempuh 2 tes lagi, tetapi rejeki dan nasibku belum ada disana alias kami belum berjodoh. hehehe. 

ada beberapa teman yang mengatakan kenapa aku menolak rejeki yang udah ditawarkan di depan mata, entah kenapa mungkin karena belum ada panggilan hati untuk merasa klop jika kerja disana. tentunya aku juga sudah merasa sedikit lelah karena terus memikirkan dimana kakiku akan berlabuh. tetapi aku masih mempunyai jiwa petualang untuk mengikuti dan mencari lowongan kerja yang lain. terutama jika aku mengikuti tes interview itu beragam pertanyaan dilontarkan oleh interviewer. dan dari sekian banyak interview yang aku ikutin cuma satu pertanyaan yang sama "bisakah anda ceritakan mengenai diri anda ?". selebihnya berbeda dan harus pandai dalam menjawabnya. dan terkadang mereka bisa menggunakan bahasa Inggris untuk bertanya, dan tentunya kita harus punya basic/skill english agar tidak kagok dan gugup ketika tiba - tiba ditanya dengan bahasa Inggris.

dan terakhir, dimanakah hasrat hati dan kaki ini akan berlabuh ? dimanakah rejekiku, nasibku yang ditentukan oleh Allah dan berjodoh dengan perusahaan/kantor manakah aku nanti? kita lihat saja, dan mohon doanya ya blogger. rejeki yang lepas di tangan ini, Insya ALLAH akan diberikan lebih lebih lebih dan lebih besar lagi dari yang sebelumnya. Aamiin Ya Robbal Alamiin :')