Mereka tidak akan tau..

hai para reader, hehehe. lagi ga ada kerjaan nih, dan karena bawa laptop + modem jadi bisa OL. hoho. sembari ditemani lagunya MJ saya menulis blog ini. tadi pagi diajakin makan - makan di ruang rapat bersama seluruh anggota keluarga pajak, karena ada yang akan di mutasi jadi ini acara perpisahannya. ternyata kekeluargaan sekali suasana disini :D

semalam saya berpikir, saya mempunyai pikiran yang ingin saya tuangkan di blog ini. "Mereka Tidak Akan Tau" ya itulah judul yang saya pilih. 

mereka tidak akan tau bagaimana rasanya kehidupan orang tak punya apa - apa, seperti lagu dangdut "langit sebagai atap rumahku, dan bumi sebagai lantainya, hidupku menyusuri jalan. Sisa orang yang aku makan"

ya mereka semuanya yang sedari kecil sudah dimanjakan akan harta dan tak pernah menderita tak akan tau rasanya kehidupan seperti itu. ingin ini ingin itu, besok langsung ada. sedangkan kami orang tak mampu, harus menunggu dan menunggu selama bertahun - tahun demi sebuah keinginan.

mengapa mereka dengan mudahnya, dengan santainya membeli sesuatu yang mahal yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan akhirnya akan dijual kembali dengan harga murah? mengapa mereka tak pernah mensyukuri segala sesuatu yang orang tua telah berikan dengan memeras keringat dan membanting tulang demi keinginan anaknya? mengapa mereka dengan sombongnya membanggakan segala pemberian orang tuanya kepada orang lain yang tak punya? mengapa?

karena mereka tidak tahu dan tak pernah akan tahu akan nasib orang yang tak mampu. mereka hanya bisa kasihan dan menangis melihat kondisi orang yang demikian. tapi tidak ingin merasakan rasanya kehidupan nan kejam dan keras ini. jika mereka, orang - orang yang suka berfoya - foya, adalah orang yang perasa tentunya mereka akan selalu senantiasa bersyukur dan rendah hati akan semua yang telah diberikan ALLAH dalam kehidupan mereka. mengetahui bahwa hidup mereka berjuta kali lipat lebih baik dibandingkan dengan orang - orang di sekitar mereka yang mengais - ngais rezeki dengan berbagai jalan demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.

ingatlah wahai kawan, roda akan terus berputar. adakalanya kau rakus akan harta, dan adakalanya pula kau akan merasakan hausnya akan harta. adakalanya kau bersedih dan adakalanya kau akan berbahagia. adakalanya kau tak punya dan adakalanya kau akan menjadi mampu. hiduplah dengan selalu mensyukuri segala yang ada dalam hidup ini, hiduplah dengan sederhana, hiduplah dengan selalu memperhatikan sesama, hiduplah berbahagia dengan segala yang telah dimiliki.

karena harta tak akan kau bawa dalam kuburmu, hanya kain kafan sebagai sisa hartamu serta kayu - kayu sebagai rumahmu, dan nisan sebagai penanda rumahmu.