hehhee kayak novel aja nih jadinya curhatanku nyambung menyambung dari satu halaman ke halaman lain. disini aku cuma pengen menuangkan apa yang jadi pikirannku dan apa yang tertahan dari mulutku. aku gak mau dibilang menyikut teman, songong, sok, curi start, dan lain sebagainya. aku cuma berusaha gimana caranya aku harus cepet selesai, gimana caranya menghilangkan beban di pundakku ini.
adanya keinginan untuk cepet selesai dan membanggakan orang tua dengan gelar lainnya itu sungguh berat, aku merasa terus dihantui dengan ketakutanku sendiri. terlebih lagi aku anak pertama, harus menjadi contoh untuk adik - adikku. apa aku bisa menyelesaikan skripsi ini? apa aku bisa lulus dengan memuaskan? apa aku bisa bekerja secepatnya? apa aku bisa?
jawabannya cuma ada pada diriku sendiri, kalo mau sukses berusalah semaksimal mungkin. sisanya bertawakal kepada Alloh, bila DIA berkata "terjadilah" maka akan terjadi. Alloh tau apa yang kita inginkan walaupun kita tidak mengucapkannya. cukup percaya dan terus berdoa, jika niat kita ingin membahagiakan orang tua, Alloh pun pasti akan membantu kita.
aku merasa malu jika harus menghabiskan waktu 1 semester lagi, biaya di fakultas ini sudah berpuluh juta. belum lagi segala fasilitas yang diberikan orang tua. mereka berhutang hanya untuk membelikan yang terbaik untuk anaknya. dulu aku ingin punya laptop, karena kebanyakan teman - temanku sudah punya laptop. dan aku ingat bagaimana dulu Ayah Ibu berusaha mencari uang demi membelikanku laptop.
pertama kali aku punya handphone itu saat kelas 3 SMP, dan itupun handphone second Siemens C45. aku gak berharap banyak dulu, karena aku tau keuangan orangtuaku. disaat orang lain gonta ganti hape seiring pesatnya kemajuan aku masih setia dengan hape monophonic. barulah saat kelas 2 SMA berganti ke hape warna yang cuma ada radio, dan di kelas 3 berganti jenis saja tetapi fasilitasnya juga sama ada radio.
jujur saja waktu SMA iri sekali melihat teman bisa berfoto dengan kamera hapenya, bisa bluetooth, bisa denger musik favorit, bisa send MMS. tapi aku gak bisa nuntut lebih, karena orang tuaku cuma pegawai biasa. sehari - hari aja kadang kekurangan.
dan mereka kemudian merasa bangga, saat tau aku lulus di Unsri. segala cara mereka tempuh demi menyekolahkan anaknya di universitas negeri ini yang tak banyak orang bisa masuk. karena mereka dulu juga berusaha kuliah di negeri, tapi gak lulus. that's why Ayahku sangat bersemangat sekali ketika aku akan daftar ulang di Indralaya dengan mengendarai motor. Beliau gak peduli perjalanan jauh, panas, gersang, rawan asalkan Beliau bisa mengantarku. I love you Dad :')
dan Ibuku selalu memotivasiku untuk selalu berusaha dan berusaha dan jangan bergantung dengan orang lain. demi senyuman Beliau aku rela menempuh segala cara untuk menggapai cita - cita. I love you Mom.:')
dan terakhir untuk pacarku yang slalu mendengar semua curahanku, baik sedih senang marah dan lainnya. karena dia sudah dalam pencapaian tahap akhir, aku juga harus mengejar ketertinggalanku. dan juga aku harus menyiapkan hati ketika akan menemui orang tuanya. hehe :D
SEMANGAT !!! ^__^
0 komentar:
Posting Komentar